PERBEDAAN LINUX DAN WINDOWS
User Interface
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.
Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. Linux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa digunakan untuk men-scan virus dari flashdisk ataupun partisi Windows.
Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. Linux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui konfigurasinya.
Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro – dari kata distribusi – Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
Konfigurasi Sistem
Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis,
Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.
Hardware Support
Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – juga akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.
Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Pada KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.
Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.
Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
Defrag
Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag.
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.
Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS, Ext3 atau Ext4(Terbaru). Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
3D Desktop
Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.
Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.
Jangan hanya mimpi untuk meraih kesuksesan di masa depan. di awalin dengan usaha, kerja keras, berdoa dalam diri qta untuk membangun lebih baik dalam menggapai cita - cita yg qta inginkan.
Kamis, 25 November 2010
Sabtu, 30 Oktober 2010
Kepemimpinan kegiatan mahasiswa
Pemimipin adalah seseorang yang diberi kekuasaan untuk mempengaruhi perlaku orang lain. Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses pengarahan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota. Salah satu gambaran pemimpin yang efektif dapat dilihat dari segala tindakannya yang dilakukan secara konsisten dalam menghadapi persoalan organisasi. Seorang pemimpin organisasi dalam memberikan tugas juga harus dapat memahami fakta situasi yang sedang terjadi dan fakta anggota organisasi yang akan melaksanakan tugas.
Disebuah lembaga perguruan tinggi organisasi kemahasiswaan merupakan kelengkapan non struktural pada organisasi perguruan tinggi yang bersangkutan, adapun penyelenggaraannya memegang prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa yang pembinaanya tidak boleh lepas dari para dosen. Maka dalam hal ini mahasiswa yang bertindak sebagai pemimpin secara sadar telah menggunakan ataupun mempraktekkan beberapa gaya kepemimpinan yang ada karena kebanyakan mahasiswa yang berkecimpung dalam organisasi kemahasiswaan atau sejenisnya telah memperoleh berbagai macam latihan yang berkaitan dengan kepemimpinan. Dari kegiatan latihan kepemimpinan ini diharapkan mereka kelak akan dapat menjadi pemimpin yang efektif bagi organisasinya saat ini maupun di masa datang. Namun pemimpin organisasi kemahasiswaan seringkali dihadapkan pada permasalahan-permasalahan munculnya kesalapahaman dan klik-klik antar anggota yang ada di dalam organisasi kemahasiswaan. Masalah ini timbul sebagai akibat adanya persaingan diantara mereka sendiri dalam mengaspirasikan kepentingan kelompoknya masing-masing. Tidak bisa disangkal bahwa di dalam organisasi kemahasiswaan selalu terdapat dua kelompok yang berbeda. Sehingga seorang pemimpin dituntut untuk dapat mengadopsi gaya kepemimpinan yang paling sesuai dalam menghadapi kelompok-kelompok yang bertentangan dalam mencapai kesinambungan dan keberhasilan oraganisasi yang mereka pimpin.
Gaya Instruksi : Pemimpin dengan gaya instruksi lebih menekankan pentingnya perintah, instruksi dan pengarahan. Pemimpin sangat tinggi orientasinya pada tugas dan sangat rendah hubungan dengan bawahan.
Gaya Konsultasi : Pemimpin dengan gaya konsultasi masih memberikan petunjuk dan pengarahan yang cukup besar. Walaupun demikian pemimpin tersebut memperhatikan hubungannya dengan bawahan.
Gaya Partisipatif : Pemimpin dengan gaya partisipatif lebih meningkatkan komunikasi dua arah. Pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Gaya Delegasi : Pemimpin dengan gaya delegasi lebih menekankan pentingnya memberikan tanggung jawab kepada bawahan. Pemimpin menganggap bahwa bawahan lebih mampu dan menguasai jika diberi kepercayaan dan tanggung jawab.
Organisasi kemahasiswaan adalah sebagai wadah kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 155 Tahun 1998. Organisasi kemahasiswaan ini berprinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Organisasi ini bertujuan menunjang proses pendidikan yaitu memberi pengalaman berorganisasi, mengembangkan minat dan bakat serta penalaran mahasiswa.
Organisasi kemahasiswaan di Universitas Indraprasta PGRI baik di tingkat Universitas maupun Fakultas. Di tingkat Universitas terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). UKM yang ada meliputi Komunitas Mahasiswa Islam (KAMIL), Mahasiswa Pencinta Alam Refflesia, Media Kampus (MK) Komunitas Seni Teater (KOSTER) Persada Choir (Paduan Suara) Java Traditional Dancing, Studi Kajian Riset Mahasiswa (SKEMA), UKM olah Raga, dan sebaginya. Sedangkan ditingkat Fakultas ada Badan Eksekutif Tingkat Fakultas (BEMF) dan Unit-unit Mahasiswa Program Studi.
Organisasi kegiatan mahasiswa
Pendahuluan
A. Arti Istilah Organisasi
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, mahasiswa selalu dianggap sebagai sosok yang dapat berpikir kritis, realistis dan dialektis. Bahkan tak jarang sering radikal dan revolusioner (Ari Sulistyanto, 1994). Karena sebagai bagian dari generasi muda (pemuda), status kemahasiswaannya menyandang nilai lebih dari pemuda lainnya. Melalui kajian-kajian dan pemikiran-pemikiran yang metodis, mahasiswa diharapkan mampu menangkap, menganalisis, dan mensintesakan setiap perubahan-perubahan dan dinamika kehidupan yang terjadi dalam masyarakat. Baik itu menyangkut kehidupan politik, sosial, ekonomi, hak asasi maupun permasalahan-permasalahan lain yang mengharuskan mahasiswa untuk menyikapi dan menyuarakan pemikirannya.
Dan tentu saja, sikap dan suara mahasiswa tersebut memerlukan wadah sebagai penyalurnya. Yang diantaranya dapat berupa organisasi-organisasi kemahasiswaan yang cukup banyak tersedia di dalam maupun di luar kampus. Organisasi tersebut dapat berbentuk senat mahasiswa/badan eksekutif mahasiswa (BEM), badan perwakilan mahasiswa (BPM), unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM), himpunan mahasiswa jurusan/program studi, atau organisasi ekstra kampus seperti HMI, GMNI, PMKRI, PMII dan sejenisnya. Kesemua organisasi tersebut mempunyai kegiatan yang berbeda-beda dan dasar organisasi yang berlainan pula.
Tergantung mahasiswa sendiri untuk menyikapinya dan biasanya disesuaikan dengan latar belakang, minat dan bakat masing-masing. Mahasiswa yang aktif di organisasi-organisasi kemahasiswaan tersebut biasanya di sebut aktivis.
Walaupun pada kenyataannya memang tidak semua mahasiswa mau menjadi aktivis dan mempunyai kepedulian terhadap perkembangan yang terjadi di dalam maupun luar kampus, tapi gerakan aktivis yang peduli sudah mampu mewarnai dinamika kehidupan mahasiswa di kampus. Cukup banyak kontribusi mahasiswa, melalui organisasi kemahasiswaannya, dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai disiplin ilmunya masing-masing atau menjadi motivator, mediator dan akselerator dalam menyikapi perubahan dan perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat. Baik itu menyangkut masalah sosial, ekonomi maupun politik.
Dalam sejarah pergerakan mahasiswa sebelum kemerdekaan sampai sekarang pun, melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan, mahasiswa telah mampu dan terbukti ikut andil menjadi motivator, mediator dan akselerator bagi perjuangan kemerdekaan sampai pada perjuangan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara sekarang ini.
Namun demikian, tak dapat dipungkiri, bila masih ada kesan miring terhadap keberadaan aktivis di organisasi kemahasiswaan yang antara lain banyaknya aktivis organisasi kemahasiswaan yang merupakan ‘mahasiswa abadi' atau mahasiswa rawan drop out (DO). Banyak hal yang melatar belakangi mengapa hal ini terjadi, sehingga alangkah baiknya bila kita tengok sosok mahasiswa yang ada di kampus.
Daftar Pustaka : sipil.uns.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=88&Itemid=1
A. Arti Istilah Organisasi
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, mahasiswa selalu dianggap sebagai sosok yang dapat berpikir kritis, realistis dan dialektis. Bahkan tak jarang sering radikal dan revolusioner (Ari Sulistyanto, 1994). Karena sebagai bagian dari generasi muda (pemuda), status kemahasiswaannya menyandang nilai lebih dari pemuda lainnya. Melalui kajian-kajian dan pemikiran-pemikiran yang metodis, mahasiswa diharapkan mampu menangkap, menganalisis, dan mensintesakan setiap perubahan-perubahan dan dinamika kehidupan yang terjadi dalam masyarakat. Baik itu menyangkut kehidupan politik, sosial, ekonomi, hak asasi maupun permasalahan-permasalahan lain yang mengharuskan mahasiswa untuk menyikapi dan menyuarakan pemikirannya.
Dan tentu saja, sikap dan suara mahasiswa tersebut memerlukan wadah sebagai penyalurnya. Yang diantaranya dapat berupa organisasi-organisasi kemahasiswaan yang cukup banyak tersedia di dalam maupun di luar kampus. Organisasi tersebut dapat berbentuk senat mahasiswa/badan eksekutif mahasiswa (BEM), badan perwakilan mahasiswa (BPM), unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM), himpunan mahasiswa jurusan/program studi, atau organisasi ekstra kampus seperti HMI, GMNI, PMKRI, PMII dan sejenisnya. Kesemua organisasi tersebut mempunyai kegiatan yang berbeda-beda dan dasar organisasi yang berlainan pula.
Tergantung mahasiswa sendiri untuk menyikapinya dan biasanya disesuaikan dengan latar belakang, minat dan bakat masing-masing. Mahasiswa yang aktif di organisasi-organisasi kemahasiswaan tersebut biasanya di sebut aktivis.
Walaupun pada kenyataannya memang tidak semua mahasiswa mau menjadi aktivis dan mempunyai kepedulian terhadap perkembangan yang terjadi di dalam maupun luar kampus, tapi gerakan aktivis yang peduli sudah mampu mewarnai dinamika kehidupan mahasiswa di kampus. Cukup banyak kontribusi mahasiswa, melalui organisasi kemahasiswaannya, dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai disiplin ilmunya masing-masing atau menjadi motivator, mediator dan akselerator dalam menyikapi perubahan dan perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat. Baik itu menyangkut masalah sosial, ekonomi maupun politik.
Dalam sejarah pergerakan mahasiswa sebelum kemerdekaan sampai sekarang pun, melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan, mahasiswa telah mampu dan terbukti ikut andil menjadi motivator, mediator dan akselerator bagi perjuangan kemerdekaan sampai pada perjuangan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara sekarang ini.
Namun demikian, tak dapat dipungkiri, bila masih ada kesan miring terhadap keberadaan aktivis di organisasi kemahasiswaan yang antara lain banyaknya aktivis organisasi kemahasiswaan yang merupakan ‘mahasiswa abadi' atau mahasiswa rawan drop out (DO). Banyak hal yang melatar belakangi mengapa hal ini terjadi, sehingga alangkah baiknya bila kita tengok sosok mahasiswa yang ada di kampus.
Daftar Pustaka : sipil.uns.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=88&Itemid=1
Perencanaan & tujuan hidup
Setiap orang pasti menpunyai sebuah rencana untuk tujuan hidup nya. Begitu pun saya dan mungkin di antara teman-teman juga mempunyai rencana untuk tujuan hidup kita di dunia ini.
Sebuah kehidupan tentu lah kita harus mempunyai tujuan untuk menentukan jalan hidup kita yang kemana akan kita arahkannya hidup ini. Karena apabila kita hidup ini tak mempunyai tujuan hidup maka sia-sialah kita hidup ini.
Sebagaimana tuhan selalu mempunyai rencana-rencana untuk menentukan garis kehidupan hamba-hambanya. Sebenernya sebagian besar apa yang telah kita capai dan kita nikmati dalam kehidupan ini adalah merupakan sebuah rencana-rencana yang telah tuhan berikan pada kita. Dan sebuah tujuan tentu kita haruslah mempunyai perencanaan terlebih dahulu yang sudah tersusun dalam hidup kita. Karena sebuah tujuan tanpa perencanaan maka sia-sia juga tujuan kita karena tidak pernah sampai ke tujuaan itu. Tujuan merupakan sebuah harapan dan mimpi kita yang besar yang harus kita ubah menjadi sebuah kenyataan dalam kehidupan kita ini. Nah dalam mencapai tujuan itu tentu kita harus mempunyai perencanaan, karena sebuah rencana merupakan susunan dari sebuah tujuan kehidupan kita yang sudah terorganisir. Jadi sebuah rencana sangatlah penting dalam mencapai tujuan hidup kita ini.
Dan dalam menyusun sebuah rencana tentu lah kita harus memikirkannya matang matang karena semua menetukan tercapai atau tidak nya tujuan hidup kita. Dan sebuah rencana juga menentukan di mulai nya langkah kehidupan kita.
Jadi apa yang kita dapatkan selama di dunia ini merupakan sebuah rencana kehidupan yang telah kita pikirkan jauh jauh hari.
Dan apa yang belum kita dapatkan di dunia ini maka dari sekarang buat dan pikirkan lah sebuah rencana untuk mencapai tujuan hidup kita yang belum kesampaian, ingat tujuan merupakan sebuah mimpi besar yang harus kita ubah menjadi sebuah kenyataan hidup kita.
penerapan manajemen dalam kehidupan mahasiswa
PENDAHULUAN
Bagi seorang mahasiswa manajemen sangat berperan serta demi kelangsungan kehidupan kemahasiswaanya.Hal itu tampak , misal dalam memenejemen waktu : belajar , maen , maupun dalam kampus sekalipun.Apabila dalamkehidupan kemahasiswaan kita tidak dapat membagi dengan adil , mungkin waktu kita akan terbuang sia-sia tanpa tujuan yang jelas arahnya.
Seperti telah kita ketahui sebelumnya , manajemen yang bijak akan dapat menghasilkan kepuasan baik dalam segi hasil ataupun dalam segi waktu . Misal , sejak kelas 3 SMA , Herdi sudah berencana melanjutkan kuliah di Universitas GUNADARMA.Ia berencana mengambil D3 M.I. , Tentu dengan manajemen yang bagus , bijak , Andi dapat lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan juga . Tetapi sebaliknya jika manajemen tidak diterapkan dalam kehidupanya , mustahil hal itu dapat terjadi.
Berikut ini sediket penjelasan tenteng “penerapan mmanajemen dalam kehidupan mahasiswa :
ISI
Penerapan manajemen yang ada pada kehidupan mahasiswa diantaranya :
A. Keterampilan manajemen waktu , merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang mahasiswa untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
B. Keterampilan manajemen perencanaan
Merupakan keterampilan yang dilakukan mahasiswa untuk dapat merencanakan apa yang bisa menjadi motivasi untuk mencapai suatu masa depan atau tujuannya agar tidak salah jalan.
C. Keterampilan manajemen pengorganisasian
Merupakan keterampilan yang dilakukan mahasiswa untuk dapat membagi setiap atau menjadwalkan kegiatan secara bijaksana .
D. Keterampilan manajemen pengarahan , keterampilan manajemen yang dilakukan mahasiswa dalam mengarahkan atau menempatkan sesuatu hal secara bijaksana .
Fungsi-fungsi manajemen dijelaskan dalam beberapa point di bawah, yaitu :
1. Louis Allen :
-Planning (merencanakan)
- Organizing (Menyusun)
- Leading (Memimpin)
- Controlling (Mengawasi/meneliti)
2. Harold Koontz dan Cyril O’Donnell :
- Planning (Perencanaan)
- Organizing (Pengorganisasian)
- Staffing (Penyusunan Pegawai)
- Directing (Pengarahan)
- Leading (Memimpin)
- Controlling (Pengendalian)
3. Luther Gulick :
-Planning (Perencanaan)
- Organizing (Pengorganisasian)
-Staffing (PenyusunanPegawai)
- Directing (Pengarahan)
- Coordinating (Pengkoordinasian)
-Reporting (Pembuatan laporan)
- Budgeting (Penganggaran)
4. George R. Terry :
- Planning (Perencanaan)
- Organizing (Pengorganisasian)
- Actuating (Pelaksanaan)
- Controlling (Pengendalian)
KESIMPULAN
Dari ulasan diatas nampak jelas kehidupan mahasiswa sangat erat kaitanya dengan manajemen , jadi hdup tanpa manajemen bagi sayur tanpa garam. Nampaklah jelas bahwa manajemen sangatlah berpengaruh besar terhadap kehidupan mahasiswa, terutama jika berorganisasi. Bukan hanya berorganisasi, tapi dalm kehidupan sehari-hari pun segala jenis dan macam manajemen baik itu manajemen waktu, manajemen pengetahuan, dan lain-lain akan sangat bermanfaat bila diimplementasikan secara tepat pada sasarannya masing-masing.
Bagi seorang mahasiswa manajemen sangat berperan serta demi kelangsungan kehidupan kemahasiswaanya.Hal itu tampak , misal dalam memenejemen waktu : belajar , maen , maupun dalam kampus sekalipun.Apabila dalamkehidupan kemahasiswaan kita tidak dapat membagi dengan adil , mungkin waktu kita akan terbuang sia-sia tanpa tujuan yang jelas arahnya.
Seperti telah kita ketahui sebelumnya , manajemen yang bijak akan dapat menghasilkan kepuasan baik dalam segi hasil ataupun dalam segi waktu . Misal , sejak kelas 3 SMA , Herdi sudah berencana melanjutkan kuliah di Universitas GUNADARMA.Ia berencana mengambil D3 M.I. , Tentu dengan manajemen yang bagus , bijak , Andi dapat lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan juga . Tetapi sebaliknya jika manajemen tidak diterapkan dalam kehidupanya , mustahil hal itu dapat terjadi.
Berikut ini sediket penjelasan tenteng “penerapan mmanajemen dalam kehidupan mahasiswa :
ISI
Penerapan manajemen yang ada pada kehidupan mahasiswa diantaranya :
A. Keterampilan manajemen waktu , merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang mahasiswa untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
B. Keterampilan manajemen perencanaan
Merupakan keterampilan yang dilakukan mahasiswa untuk dapat merencanakan apa yang bisa menjadi motivasi untuk mencapai suatu masa depan atau tujuannya agar tidak salah jalan.
C. Keterampilan manajemen pengorganisasian
Merupakan keterampilan yang dilakukan mahasiswa untuk dapat membagi setiap atau menjadwalkan kegiatan secara bijaksana .
D. Keterampilan manajemen pengarahan , keterampilan manajemen yang dilakukan mahasiswa dalam mengarahkan atau menempatkan sesuatu hal secara bijaksana .
Fungsi-fungsi manajemen dijelaskan dalam beberapa point di bawah, yaitu :
1. Louis Allen :
-Planning (merencanakan)
- Organizing (Menyusun)
- Leading (Memimpin)
- Controlling (Mengawasi/meneliti)
2. Harold Koontz dan Cyril O’Donnell :
- Planning (Perencanaan)
- Organizing (Pengorganisasian)
- Staffing (Penyusunan Pegawai)
- Directing (Pengarahan)
- Leading (Memimpin)
- Controlling (Pengendalian)
3. Luther Gulick :
-Planning (Perencanaan)
- Organizing (Pengorganisasian)
-Staffing (PenyusunanPegawai)
- Directing (Pengarahan)
- Coordinating (Pengkoordinasian)
-Reporting (Pembuatan laporan)
- Budgeting (Penganggaran)
4. George R. Terry :
- Planning (Perencanaan)
- Organizing (Pengorganisasian)
- Actuating (Pelaksanaan)
- Controlling (Pengendalian)
KESIMPULAN
Dari ulasan diatas nampak jelas kehidupan mahasiswa sangat erat kaitanya dengan manajemen , jadi hdup tanpa manajemen bagi sayur tanpa garam. Nampaklah jelas bahwa manajemen sangatlah berpengaruh besar terhadap kehidupan mahasiswa, terutama jika berorganisasi. Bukan hanya berorganisasi, tapi dalm kehidupan sehari-hari pun segala jenis dan macam manajemen baik itu manajemen waktu, manajemen pengetahuan, dan lain-lain akan sangat bermanfaat bila diimplementasikan secara tepat pada sasarannya masing-masing.
Jumat, 08 Oktober 2010
Sejarah Perkembangan ILmu manajemen
PENDAHULUAN
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu
manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata
cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan manajer.
Oleh karena itu masalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi), teorii
manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran bagaimana aliran
pikiran masa lalu diharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap
ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen.
Tulisan ini juga membahas tentang terjadinya perkembangan (evolusi) ilmu
manajemen. Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran
sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan
manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teori manajemen
yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya.
Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi
sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber
daya manusia yang berada dalam organisasi.
ISI
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern.
PENUTUP
Manajer dapat menggabugkan dan memanfaatkan teori dan konsep yang paling cocok atau pendekatan untuk menghadapi masalah sederhana maupun yang kompleks dan pendekatan – pendekatan ini menggambarkan kedudukan dan peranan manajemen saat ini dan di masa dating.
Daftar Pustaka
www.google.com
www.library.usu.ac.id
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu
manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata
cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan manajer.
Oleh karena itu masalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi), teorii
manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran bagaimana aliran
pikiran masa lalu diharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap
ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen.
Tulisan ini juga membahas tentang terjadinya perkembangan (evolusi) ilmu
manajemen. Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran
sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan
manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teori manajemen
yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya.
Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi
sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber
daya manusia yang berada dalam organisasi.
ISI
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern.
PENUTUP
Manajer dapat menggabugkan dan memanfaatkan teori dan konsep yang paling cocok atau pendekatan untuk menghadapi masalah sederhana maupun yang kompleks dan pendekatan – pendekatan ini menggambarkan kedudukan dan peranan manajemen saat ini dan di masa dating.
Daftar Pustaka
www.google.com
www.library.usu.ac.id
HERDI SETIAWAN
NPM : 33110247
KELAS : 1DB15
Langganan:
Postingan (Atom)